Kamis, 29 Maret 2012

Mati Rasamu adalah Kiamat Hatiku

Kata kata itu, selalu menghantui dalam pikiranku, benakku, dan saat aku tidur pun itu selalu muncul dan menjadi mimpi burukku. "Aku mati rasa". Yah, itu kata kata yang membuatku begini. Bermula dari kejadian yang aku juga tak tau dan jika aku tau pun, aku tak ingin melakukannya karena aku ingin menjaga perasaanmu.

Dengan penjelasan yang panjang lebar, usaha keras, serta doa yang selalu aku panjatkan tak dapat meluluhkan kerasnya hatimu. Benteng keegoisan di dirimu mampu menangkal semuanya. Ya, aku memang tak tau apa yang kamu rasakan dan kamu pikirkan saat ini. Tapi aku selalu mencoba agar kamu mengetahui apa yang sebenarnya. Aku ingin kamu melihat sebuah "KEBENARAN" dari diriku. Tapi, kamu...aahhh....mungkin Tuhan sudah mengatur "cerita" ini sehingga terucapalah katayangmenyakitkan itu.

Dengan 3 kata itu, kamu bisa mengguncang diriku, membuat air mataku tak dapat terbendung lagi. Merasakan sakit yang tak bisa aku ungkapkan lewat kata kata. Seolah olah kata itu ingin membunuh orang yang mendengarnya. Hebat sekali.

Apakah aku harus tersakiti walaupun aku sudah berkata dengan benar ? Ya, aku harus, karena aku mencintaimu. Walaupun aku selalu dianggap seperti tidak ada dalam duniamu, aku bertahan sampai kamu mengetahui kebenaran dimana kamu akan melihat bagaimana tulusnya rasa sayang ini.
I LOVE YOU and IT'S TRUE


Trust Me :')

Berawal dari kesalah pahaman, yang membuatmu tak lagi percaya aku. 
Hingga detik ini, kau seperti acuhkan aku, menganggap diriku "TIDAK ADA" dipikiranmu. Aku merasa sakit, perih. Haruskah aku merasakan ini semua ? Dengan berdasarkan "tuduhan" dan pemikiranmu yang belum tentu benar atas apa yang sudah aku perbuat. Sehingga membuatmu tak melihat keadaanku dan perasaanku yang sebenarnya. Apa aku harus menerimanya walaupun semuanya berbeda dengan apa yang aku rasakan sampai sekarang ?

Semua penjelasan seakan akan hanya menjadi "Angin Lalu" di telingamu. Tak pernah kamu memikirkan semua penjelasan dariku. Kamu hanya mendengarkan lalu mengabaikan apa yang sudah aku katakan dengan jujur. Dan dengan rasa amarahmu kamu merespon penjelasanku dengan kata kata "KAMU BOHONG".

Kata untuk memohon maaf untukmu selalu ada, walaupun kamu hanya menanggapnya hanya "sekilas". Tapi aku tetap sabar atas sikapmu yang sudah sakiti hatiku. Kesalahan terbaikku adalah meminta maaf atas perbuatan yang tidak pernah aku lakukan.


Tapi, apapun sikapmu terhadapku, aku selalu menerimanya walaupun menyakitkan. Aku rela :). Percayalah, Aku menyayangimu mencintaimu dengan ketulusan yang murni. Tak ada niat sedikitpun untuk pergi darimu. Apalagi untuk kelain hati. Bodohnya aku jika aku meninggalkanmu. Semua yang kamu lihat, belum tentu benar. Karena kamu tak bisa melihat bagaimana perasaanku yang sebenarnya.

Hanya kamu yang bisa terima aku, maafkan aku jika ada sikapku yang membuatmu marah, kesal, atau cemburu. Tapi aku bukan mahkluk yang sempurna. Aku bisa melakukan hal yang tidak sengaja dan membuatmu merasa kalau aku sudah menyakitimu. Padahal dalam diri ini selalu menjaga hatinya dan perasaannya hanya untukmu.


Aku mohon, percayalah denganku :')        #R